Islam Berdagang Saham Raup Untung Hampir 1 Triliun

Berita2Populer.com - Adalah seorang pemuda berumur 17 tahun bernama Muhammed Islam. Ketika sedang makan siang di sekolahnya di Stuyvesant High School ia mendapatkan kabar keuntungan yang ia peroleh sebesar US$72 juta atau kalau uang Indonesia sekitar Rp 917 Miliar dari perdagangan saham Wall Street.

Karena keberhasilan di perdagangan Saham Wall Street ia dijuluki "Srigala Remaja Wall Street". Dengan uang hasil berdagang sahamnya itu ia membeli sebuah mobil BMW walau ia sendiri tidak bisa nyetir dan belum memiliki SIM. Lalu Muhammed Islam juga menyewa sebuah apartemen mewah di sebuah kawasan bisnis Manhattan.

Advertisement

Dalam sebuah wawancara khusus dengan dirinya ia mengatakan bahwa ia mempunyai cita-cita besar. Ia mengatakan bahwa apa yang membuat dunia berputar adalah uang. Uanglah yang membuat bisnis bisa mengalir. Tanpa uang maka bisnis tidak akan jalan, inovasi tidak akan ada, produk tidak akan jalan, investasi tidak ada, pertumbuhan tidak ada dan juga tidak ada pekerjaan.

Tapi hidupnya bukan hanya untuk uang. Ia ingin membangun persaudaraan. Selain Islam ada lagi 2 sahabatnya yang biasa berdagang saham. Mereka adalah 3 sahabat yang menargetkan meraup US$ 1 Miliar dari bursa saham Wall Street. Mereka semua terhubung dan sama-sama memiliki pengaruh. Itulah mimpi Muhammed Islam.

Apakah Muhammed Islam untung terus ? Tidak. Ia pernah gagal juga seperti yang lainnya dalam berdagang saham. Bahkan ia hampir lumpuh karena kegagalannya. "Saya hampir dilumpuhkan oleh kegagalan saya, namun bangkit kembali walau baru saja kehilangan ribuan dolar dari perdagangan sahamnya", kenangnya mengingat kegagalannya dalam dagang saham ketika umur 9 tahun.

Tokoh panutannya dalan berdagang saham adalah orang terkaya versi Forbes, Paul Tidor Jones. Dari Paul Tidor Jones ia belajar banyak tentang kegagalan dan kesuksesan. "Paul Tidor Jones mengatakan, Anda belajar banyak dari kekalahan anda dari pada dari keuntungan anda," begitu katanya menirukan Paul Tidor Jones. Dilansir dari New York Magazine.

"Kegagalan adalah sukses yang tertunda". Benar kan kata pepatah.

Tweet