Foto Memilukan Seorang Gadis Cilik Angkat Tangan Populer di Internet

Berita2Populer.com - Kalau melihat fotonya saja mungkin Anda menganggap foto biasa saja. Tapi kalau tahu kisah di balik "Seorang Gadis Cilik Angkat Tangan" tersebut maka saya yakin anda akan terenyuh bahkan sangat memilukan. Tangannya gadis cilik di foto itu bukan sedang bermain lompat tali atau sedang marah pada teman sepermainannya. Tapi ia mengangkat tersebut sebagai tanda menyerah karena dianggap kamera dengan lensa tele di hadapannya adalah sepucuk senjata yang sedang diarahkan padanya.

Adalah seorang fotografer berasal dari Turki bernama Osman Sagirli. Karena profesinya sebagai fotografer ia mendatangi Kamp Pengungsian Atmeh. Anak kecil yang bernama Hudea itu mengungsi bersama ibu dan dua sardaranya. Menurut berita yang dikutip dari bbc.co.uk, bahwa Hudea dan keluarganya berjalan kaki untuk menuju pengungsian. Orang tua Hudea tinggal di Hama. Jarak antara Hama dan pengungsian sekitar 150 km. Dan itu itu ditempuhnya dengan berjalan kaki oleh keluarga menderita tersebut.

Terjadinya konflik bersenjata di Suriah membuat banyak warga ketakutan dan memaksa mereka untuk mengungsi ke Atmeh. Kasihan sekali, berjalan kaki dari Hama ke pengungsian dengan jarak 150 km tentu bukan jarak yang dekat. Tapi jauh sekali. Terjadinya konflik bersenjata membuat para pengungsi yang terdiri dari anak - anak hingga dewasa trauma atau ketakukan. Setiap yang datang membawa kamera akan membuat mereka takut disangkanya senjata.

Seperti yang terjadi pada Hudea ini, anak yang masih kecil berumur 4 tahun, merasa ketakukan melihat kamera tele yang dibawa oleh seorang fotografer Osman Sagirli. Merasa ditodong dengan senjata ( padahal kamera ) ia mengangkat tangannya sebagai tanda menyerah. Sungguh mengiris hati bagi yang melihatnya walau hanya lewat foto. Bagaimana rasanya kalau melihat langsung di hadapannya? "Anak itu menggigit bibirnya dan mengangkat tangan sebagai tanda menyerah. Biasanya anak-anak akan lari, menyembunyikan wajah dan tersenyum jika mereka melihat kamera", begitu kata Osman Sagirli. Tapi anak ini memang beda. Ia malah mengangakat tangannya seakan ia telah pasrah dengan senjata di hadapannya.

Di pengungsian banyak keluarga bercerai berai karena konflik yang tak berkesudahan. Trauma dan rasa takut menghantui mereka setiap saat. Jadi siapa yang datang dianggap adalah bayangan yang sangat menakutkan bagi mereka. Itulah perang. Banyak yang jadi korban baik yang dewasa dan juga anak-anak yang tak berdosa. Penulis sendiri tak terasa berlinang air mata melihat foto anak di atas.

Tweet