Bayi adalah anugerah Tuhan yang wajib bagi orang tua untuk menjaga dan merawatnya. Mendapatkan anugerah Tuhan berupa seorang bayi adalah merupakan karunia yang sangat indah dan membahagiakan bagi orang tua. Karena kebahagiaan mendapatkan kerunia bayi itulah maka orang tua rela bersusah payah dan berkorban apa saja untuk kebaikan sang bayi.
Di antara berbagai luapan kebahagiaan itu tentu saja banyak orang tua yang ingin anaknya selamat dan bahagia dunia akherat. Itu semua adalah cita-cita dan harapan setiap orang tua. Mana ada orang tua yang menginginkan anak terkena celaka atau sengsara hidupnya. Pasti semua menginginkan anaknya yang tersayang bisa sehat, selamat dan bahagia selamanya.
Untuk mewujudkan keinginan dan harapannya itulah maka orang tua dari berbagai negara memiliki tradisi masing-masing untuk mengadakan acara selamatan. Maksud dari acara selamatan adalah tentu saja berdoa untuk kebahagian dan keselamatan anaknya. Nah, berikut penulis tunjukkan pada anda pembaca berbagai tradisi yang sangat unik untuk mendoakan sang bayi, dari berbagai acara ritual yang dilaksanakan bahkan ada yang sangat mengerikan, yang menurut penulis bisa mengancam keselamatan sang bayi. Yuk kita simak ritual tersebut satu persatu.
Pertama. Tradisi Di Jepang, Menyimpan Tali Pusar Bayi
Rupanya nenek moyang penulis mewarisi tradisi Jepang ini sahabat. Yaitu menyimpan tali pusar bayi setelah dipotong. Tali pusar tersebut disimpan ke dalam sebuah dompet atau bisa juga botol kecil. Jika si kecil bayi menangis nggak menentu lalu ditepuk perutnya bunyi buk buk, maka orang tuanya meyakini bahwa sang anak sedang sakit perut. Lalu diambillah tali pusar yang telah mengering kecoklatan tersebut dan direndam ke dalam segelas air. Nah, air rendaman tali pusar itu diminumkan ke pada sang bayi. Mungkin karena keyakinan tersebut Allah menyembuhkan si bayi setelah beberapa menit.
Di Jepang menyimpan tali pusar bayi adalah sebuah tradisi turun temurun. Tali pusar disebut juga dengan "Tail og the Belly" atau ekor perut. Adapun nama jepangnya adalah "heso-no-o". Di jepang juga menggunakan tali pusar tersebut sebagai penyembuh saat sang bayi terkena sakit panas sakit perut dan lain-lain. Dan di tempat saya tinggal juga demikian. Tali pusar tidak dibuang bahkan disimpan dengan baik sekali. Suatu saat dibutuhkan maka ia bisa diambil untuk obat sang bayi tercinta.
Kedua, Tradisi Di Mesir, "Sebou", Bayi Digucang-Guncang dan Diputar-Putar
Tradisi di Mesir menurut penulis terbilang riskan. Karena apa ? Karena bayi yang masih lemah dan tulangnya rapuh ini harus rela digoyang dan diputar ke sana ke mari sebagai tradisi yang sudah berjalan bertahun-tahun. Perayaan yang disebut dengan "Sebou" dilakukan dengan cara menaburkan garam di sekeliling rumah sang bayi dengan tujuan untuk mengusir roh roh jahat serta sang bayi bisa terhindar dari berbagai malapetaka dan marabahaya. Orang Indonesia juga ada yang berkeyakinan bahwa garam bisa mengusir roh jahat, contohnya seperti di film-film horor.
Setelah garam ditabur, maka bayi akan diletakkan di sebuah keranjang khusus yang telah dihias dengan indah. Sang pangeran kecil yang sudah sudah berbaring di keranjang akan didatangi oleh sanak kerabat dan keluarga untuk memberikan hadiah-hadiah bagi sang bayi. Lantunan lagu-lagu khusus si bayi mengumandang dari mereka para keluarga sementara di tangan mereka terdapat lilin yang sedang menyala. Yang mengerikan adalah saat itu sang bayi akan digoyang dan diputar sambil digendong oleh kerabat yang menari membentuk sebuah lingkaran. Penulis tak sanggup membayangkan bagaimana bayi akan diperbuat seperti itu. Tapi, kalau namanya tradisi mau bagaimana lagi.
Ketiga, Tradisi Selamatan Bayi Spanyol, Melompati Bayi
Yang ini lebih mengerikan lagi. Cara unik ini dilakukan oleh penduduk di Spanyol, tepatnya di kota Vastrillo de Murcia. Tradisi ini cukup menakutkan karena sang bayi akan diletakkan di atas tanah, lalu seorang lelaki dengan baju merah dan kuning akan melompati bayi bayi tadi. Simbol dari pria berbaju merah dan kuning adalah melambangkan roh atau setan jahat. Penduduk Vastrillo de Murcia percaya bahwa dengan cara begitu akan membuat bayi damai dan selamat dari kekuatan jahat para setan. Lalu bayipun akan dihujani dengan berbagai macam bunga oleh para orang tua dan orang dewasa.
Tidak berhenti sampai disitu, Setelah sang bayi dilompati dan dihujani bunga, maka ia akan diarak berkeliling kampung oleh penduduk dengan tujuan untuk memberkati si bayi dan hilang semua dosanya. Kasihan bayinya ya harus rela mengerjakan hal hal yang membuatnya capek. Namanya tradisi mau bagaimana lagi. Ya nggak ? Itulah tradisi yang harus dilakukan bagi bayi yang baru datang ke bumi ini.
Keempat, Tradisi Selamat Bayi India, Melemparnya Dari Menara
Mengerikan, benar-benar mengerikan sahabat. Bayi dilempar dari atas menara yang tinggi. Tinggi menara tersebut 9 meter. Dan si bayi akan dilempar dari ketinggian tersebut. Ini tradisi yang benar-benar menakutkan menurut penulis. Tradisi ini dilakukan oleh penduduk India di daerah Maharasthra dan Karnataka. India adalah merupakan negara dengan penduduk yang mempunyai tradisi unik dan mengejutkan. Termasuk bayi-bayi akan menjalani ritual yang khusus dan mengejutkan.
Dari atas menara setinggi 9 meter tersebut bayi akan dilempar ke bawah. Yang membawa bayi adalah seorang ketua agama setempat. Ia naik ke atas menara dan dari atas menara ketua agama akan melemparnya ke bawah. Sementara di bawah telah siap siaga puluhan orang untuk menangkap si bayi yang telah melayang ke bawah. Gemetar penulis menceritakan tradisi India ini. Nggak kebayang gitu bagaimana jerit tangis si bayi. Tapi, tradisi mengerikan ini tetap dilakukan di India selama puluhan tahun bahkan ratusan tahun.
Kelima, Tradisi Selamatan Bayi di Norwegia, Swedia, Denmark dan Finlandia, Tidur Siang saat Cuaca Dingin
Tidur dalam cuaca dingin diluar ruangan tentu tidak akan menjadi keinginan semua orang. Karena pasti tidak akan nyaman tidur dalam suasana yang sangat dingin. Tapi di negara Norwegia, Swedia, Denmark dan Finlandia, dalam cuaca yang sangat dingin para bayi yang manis dan mungil dipaksa harus menjalani ritual dengan tidur siang di luar ruangan yang super dingin. Nggak kebayang bagaimana rasanya bayi-bayi itu kedinginan. Orang dewasa saja dinginnya setengah mati, apalagi anak yang baru dilahirkab ke dunia ini ya.
Banyak penelitian yang menentang dilaksanakannya ritual ini. Ritual yang sudah berjalan sejak tahun 1940 tetap berjalan hingga sekarang. Bahkan para peneliti akhirnya menyetujui ritual ini. Menurut para peneliti, dengan bayi tidur siang di luar ruangan, akan membuatnya bisa tidur lebih dan dalam jangka waktu yang lebih lama. Bukankah bayi lebih membutuhkan tidur yang lebih lama dari pada orang dewasa ? Seperti kebiasaan di sana, bayi bayi itu akan diletakkan di luar ruangan dalam cuaca dingin dengan suhu -5 derajat celcius. Yang lebih mengerikan lagi adalah banyak sekali orang tua di sana meletakkan bayinya di luar ruangan dengan suhu lebih ektrim lagi yaitu -30 derajat celcius. Kalau anda mau nggak meletakkan bayi anda di luar ruangan dengan suhu tersebut ?
Tradisi Selamatan Bayi di Armenia, Bayi dengan Kepala Tertutup Memilih Satu Benda Di depannya
In terjadi di Armenia. Bayi-bayi yang masih kecil mungil akan ditutup kepalanya dengan kerudungan atau kain lainnya. Di hadapan bayi tersebut diletakkan berbagai macam benda. Ritual ini disebut dengan "Agra Hadig". Agra artinya gigi sedangkan Hadig berarti Hidangan yang terbuat dari gandum. Dengan kepala tertutup bayi tersebut akan mengambil benda yang ada di hadapannya. Tujuan dari ritual ini adalah agar bayi dapat meraih cita-cita dan harapannya di masa yang akan datang dengan sangat mudah.
Itulah beberapa ritual unik bahkan mengerikan yang dilakukan di berbagai negara untuk membuat acara selamatan bayi mereka. Ada yang mengerikan dan ada juga menggemaskan. Anda punya informasi lain tentang tradisi selamatan unik di berbagai negara, jangan lupa share ya di kolom komentar dan jangan lupa juga share pada semua teman-teman anda.
kalau sampai fail wah bisa bisa bayinya jadi taruhan
BalasHapus