Wanita Non Muslimah Diajak Memakai Hijab Menuai Banyak Protes di Australia

Berita2Populer.com - Dalam rangka menekan tindakan rasial dan Islamophobia di negeri Australia, maka dewan kota Danenong, Victoria, mengajak wanita yang tidak beragama Islam untuk memakai hijab selama 3 jam dalam sehari. Tentu saja ajakan ini banyak menuai protes dari banyak kalangan mengingat sebagian besar orang Autralia tidak beragama Islam.

Keysar Trad, seorang Presiden Asosiasi Persahabatan Islam menyatakan bahwa wanita muslimah tidak bisa pergi seenaknya di negeri Kanguru tersebut tanpa memakai hijab. "Hijab adalah bagian dari agama, dengan menutup rambut sebagai bentuk ketaatan pada agama. Pemakai hijab seakan mengatakan "saya adalah seorang wanita muslimah yang taat". Begitu kata Keysar Trad seperti dikutip dari dream.co.id.

Advertisement

Tentu hal ini akan banyak menimbulkan protes dari banyak kalangan di Australia. Itu disadari oleh Keysar Trad. Di antara protes terhadap ajakan tersebut adalah datang dari petinggi publik di sebuah kota Australia. Petinggi tersebut menilai sangat ektrim dengan menyatakan bahwa ajakan tersebut bahkan adalah kampanye untuk memecah belah keragaman yang ada di Australia. John Roskam sebagai pejabat Publik bahwa mengatakan bahwa pendekatan yang dilakukan dewan Persahabatan Islam tersebut salah arah.

"Ini bukan tradisi multibudaya yang ada di Autralia, bahkan ajakan dewan ini tidak mendorong integrasi, malahan menjadi bibit perpecahan". Begitu ringkasnya yang dikatakan oleh John Roskam.

Lebih lanjut Roskam menohok anggota dewan persahabatan Islam dengan memberikan pernyataan kalau anggota dewan mengajak orang untuk memakai busana muslimah kenapa anggota dewan tidak mendorong mereka melakukan hal yang sebaliknya, berpakaian seperti saat natal.

Sampai berita ini ditulis, penulis belum tahu kelanjutan berita ajakan untuk wanita yang non muslimah untuk berpakaian hijab. Kita tunggu saja ya.

Tweet