
Saiton menjadi perbincangan cukup hangat di media sosial. Sebelumnya, Tuhan juga menjadi topik yang cukup menghebohkan, sampai-sampai sebuah organisasi Ulama Indonesia ikut juga meramaikan perbincangan. Memang, Tuhan memiliki daya tarik tersendiri.
Saiton bertempat tinggal di Palembang, Sumatera Selatan dan baru berusia 39 tahun. Dari sepuluh saudaranya, hanya ia bertahan hidup.
Meskipun namanya terdengar tidak baik, namun ia tidak mengeluh malah tetap mensyukuri nama yang diberikan orang tuanya. Ia sempat dua kali ingin melakukan perubahan nama, namun ia kemudian sering sakit sehingga nama Saitan kembali dipakai.
Saiton yang dimaksud di sini adalah orang baik dan bukan pengganggu, bahkan profesinya sebagai seorang guru, bahkan wakil kepala sekolah sebuah SMK di Palembang. Ia berkontribusi terhadap proses mencerdaskan kehidupan bangsa.
Menurut penuturannya, ia sering mengalami kejadian lucu karena nama. Misalnya saja saat memperkenalkan namnya kepada para siswanya, para siswa biasanya tersenyum karena merasa lucu dengan nama Saiton yang disematkan kepada seorang manusia.
Oleh karena itu, para siswa di SMK tempatnya dia mengajar harus berterimaksih karena telah memberinya banyak pelajaran, sebagaimana mereka harus menghormati gur-gurunya yang lain.
0 Response to "Saiton Itu Ternyata Baik"
Posting Komentar