Bastoy Prison : Penjara Paling Menyenangkan di Dunia

Berita2Populer.com - Apa yang Anda bayangkan tentang penjara ? Pasti anda tahu. Penjara itu tempatnya orang yang melakukan berbagai jenis kejahatan seperti pembunuhan, pemerkosaan, perampokan dan lain-lain. Dan tempatnya pasti tidak menyenangkan, lembab, kotor dan tentu saja membuat bosan dan jenuh bagi yang menempatinya.

Tapi itu bayangan Anda. Bayangan Anda akan berbeda jika melihat dan menempati penjara yang bernama Bastoy Prison. Sekitar 75 kilometer di lepas pantai Oslo di Norwegia, adalah sebuah pulau untuk tempat 115 orang penjahat. Pulau tersebut adalah tempat yang dijadikan rumah bagi orang yang dihukum karena kejahatan seperti pembunuhan, pemerkosaan dan narkoba. 

Namun, yang unik dan luar biasa adalah tinggal di penjara ini penghuninya seperti sedang melakukan liburan santai. Tidak ada dinding kawat berduri di atasnya atau pagar listrik yang ada di sekeliling pulau, juga tidak ada penjaga bersenjata lengkap maupun anjing pelacak para patroli jaga.  Semua tahanan tinggal di pondok kayu kecil yang bercat terang. Mereka bisa melakukan hobby masing - masing seperti memelihara hewan ternak, menanam tanaman dan memotong kayu. 

Advertisement

Untuk rekreasi, sudah disediakan pantai di mana tahanan berjemur di musim panas, ada juga tempat memancing yang indah, ada kuda untuk dipacu, sauna dan lapangan tenis.  Sedangkan makan malam telah siap dengan pilihan hidangan seperti "bakso ikan dengan saus putih dan udang" dan segala sesuatu dari ayam con carne salmon. Ini seperti "versi liburan Alcatraz."

Lihat gambat di atas. Itu adalah Narapidana yang dihukum 16 tahun 6 bulan karena melakukan kejahatan pembunuhan dan narkotika. Narapidana terlihat berjemur di depan pondok kayu di Penjara Bastoy.

Jenis perawatan yang ditawarkan untuk para tahanan ini biasanya membingungkan, bahkan kadang-kadang menyinggung perasaan orang-orang yang percaya bahwa penjara harus menjadi tempat yang serba kekurangan dan penebusan dosa dari pada kenyamanan orang yang ada di dalamnya.  Akan tetapi jika tujuan penjara adalah untuk mengubah prilaku orang, maka penjara Bastoy tampaknya tempat yang tepat.

Menurut mantan gubernur Bastoy, Arne Kvernvik Nilsen, penjara adalah tentang sikap, rasa hormat, dan penemuan diri. "Satu-satunya cara kita agar bisa meruubah orang adalah dengan menempatkan [mereka] dalam situasi di mana perubahan dapat dimulai dari dalam pada setiap individu. Dan itu harus dimulai dengan "dia menemukan dirinya dalam cara yang baru", bukan melihat diri mereka sebagai sebuah kegagalan. "

Penjara Bastoy mendorong perubahan dramatis dengan menyerahkan tanggung jawab kembali ke tahanan. Di penjara itu mereka bisa melalui serangkaian pilihan. Para narapidana di Bastoy dapat membuat keputusan sendiri tentang bagaimana melaksanakan hukuman masing-masing. Sebagian narapidana memilih untuk bekerja dengan beberapa jenis hewan - hobby kuda, atau memelihara ternak seperti domba. Yang lainnya ada yang memilih posisi sebagai petani, koki, manajer toko-toko, tukang kayu, mekanik, dan bahkan operator feri.

Tidak ada panggilan untuk bangun di pagi hari. Tahanan harus sudah berada di tempat kerja dan sekolah tepat waktu, dan harus mampu membuktikan bahwa mereka bertanggung jawab. Hari kerja dimulai pada pukul 8:30 pagi sampai 3:30 sore ketika ada panggilan. Untuk kamar bagi para tahanan dapat menampung hingga enam orang, tapi setiap orang memiliki ruang sendiri dan mereka berbagi dapur dan fasilitas lainnya. Hanya satu kali makan sehari disediakan di ruang makan, sementara sarapan dan makan malam harus dimasak sendiri.  

Untuk pekerjaan mereka, para narapidana mendapat gaji per hari kerja sekitar $ 10 dan uang diberikan setiap bulan untuk modal makan mereka. Mereka bisa beli bahan makanan yang disediakan secara khusus di mini market. Setiap tahanan di Norwegia dapat mengajukan permohonan pindah ke Bastoy ketika mereka telah menjalani 5 tahun penjara.

Setiap jenis pelaku kejahatan, termasuk mereka yang dihukum karena kejahatan berat seperti pembunuhan atau pemerkosaan, dapat diterima, asalkan mereka bersedia untuk hidup tidak berbuat jahat. Banyak tahanan yang telah diam lama di penjara  menggunakan Bastoy sebagai batu loncatan untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan normal sebelum mereka dibebaskan.  Bahkan diam dan bekerja secara singkat di Bastoy tampaknya memiliki efek mendalam pada narapidana. Arne Kvernvik Nilsen mengutip beberapa narapidana mengatakan "Waktu saya dihabiskan di sini telah membuat saya menyadari bahwa saya tidak seperti orang jahat. Dan saya telah memutuskan bahwa saya akan mengubah cara hidup saya ".

Pulau Bastoy itu sendiri dulunya rumah tempat pusat penahanan remaja kejam di mana anak laki-laki ditekan oleh militer Norwegia menggunakan metode disiplin brutal. Anak-anak rumah diambil alih oleh pemerintah pada tahun 1953 dan ditutup secara permanen pada tahun 1970. Sekarang Bastoy ini adalah penjara paling liberal di dunia dan tentu saja menyenangkan.

Tweet