Catat! Ini 5 Penyebab Sakit Migran

Hukum kausalitas dapat ditemukan dalam banyak hal. Salah satunya dalam penyakit migrant, sebuah penyakit yang sangat menyiksa tubuh karena anda akan merasakan rasa sakit yang amat sangat, mual dan sesitif terhadap cahaya.

Sebagai sebuah penyakit, migrant perlu solusi. Untuk mencari solusi terbaik, anda perlu mencari tahu sebab anda merasakan migrant. Dengan mengetahui sebab, anda bisa melakukan sesuatu sebelum akibat terjadi.

Dalam kasus sakit migrant, Lee Paterlin, direktur penelitian di John Hopkins Headache Center mengungkapkan bahwa sebanyak 76% penderita migran dapat mengenali pemicunya.

Nah, di bawah ini adalah pemicu yang umumnya dilakukan oleh penderita migran:

Bekerja di Jam Makan Siang

Penderita migran sangat beresiko jika melewatkan makan siang.  Menurut dr. Peterlin, melewatkan makan siang akan berpengaruh terhadap hypothalamus, bagian dari otak yang pada orang yang sedang migran, bagian ini akan menyala. Hypothalamus ini  berfungsi sebagai pengatur jam tubuh.

Terlalu Banyak Tidur

Dr. Peterlin menyarankan penderita migran untuk tidur dan bangun secara teratur. Sebab, kurang dan terlalu banyak tidur membuat terserang migrant.

Liburan

Sebuah hasil study yang dipublikasikan di jurnal Neurologi pada tahun 2014 silam menunjukkan bahwa bersantai setelah mengalami sebuah tekanan yang besar juga dapat menjadi pemicu migran. Penyebabnya adalah turunnya hormon kortisol yang kemungkinan terjadi pada setiap akhir pekan.

Olahraga

Olahraga bisa menjadi sebab seseorang menderita migran. Hal itu berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan di Headache Center, Atlanta. Hasil penelitian tersebut memaparkan bahwa sebanyak 22% dari 1200 penderita migran akibat olahraga.

Olahraga yang menjadi pemicu migran biasanya olahraga yang berlebihan, tidak sesuai dengan kemampuan fisik. Sebab, menurut Dr. Peterlin,  olahraga adalah salah satu cara terbaik menjaga tubuh dan fikiran tetap fit.

Makanan

Makanan dimasukkan dalam salah satu penyebab penyakit migrant. Namun belum ada studi yang membuktikan kebenaran dari hal ini. Hanya saja, ada sebuah data yang menyimpulkan bahwa makananan olahan seperti Hot dogs, bacom, salami dan makanan dari daging lainnya menjadi penyebab dari penyakit ini.

Tweet