Perselingkuhan memang merugikan banyak pihak, terutama pasangan, anak dan keluarga yang akan malu dengan perselingkuhan yang dilakukan oleh pasangan. Tentu, anda, saya dan kita tidak mau melakukan perselingkuhan.
Seorang pengacara di Jepang merasakan betapa pahitnya perselingkuhan yang dilakukan dengan isteri orang, karena alat vitalnya harus hilang karena perbuatannya tersebut. Berikut ceritanya:
Seorang petinju profesional di Jepang bernama Ikki Kodukai tidak kuasa menahan emosi ketika mengetahui isterinya berselingkuh dengan pria lain. Tanpa menunggu waktu lama ia kemudian menghampiri selingkuhan isterinya.
Selingkuhan isterinya yang kebetulan adalah seorang pengacara didatangi ke kantornya dan mendapatkan pukulan dari Ikki Kodukai, suami selingkuhannya. Tidak hanya itu, si pengacara juga harus merelakan kemaluannya dipotong dan dibuang ke toilet oleh Ikki.
Atas kejadian tersebut, Ikki Kodukai harus rela berurusan dengan polisi sedangkan si pengacara meskipun selamat harus rela hidup tanpa kemaluan.
Itulah akibat dari perbuatan-perbuatan perselingkuhan.
Waduuh... gambarnya vulgar, sadis dan eksplisit banget mas, kok tidak diblur / disamarkan sih? (atau dihapus saja)
BalasHapusApa tidak menyalahi etika / tata krama nih?
... "Utamakan kesopanan dan kenyamanan!"
BalasHapusApakah gambar dlm artikel ini sudah mewakili kesopanan dan kenyamanan???
Gambar nya vulgar, sadis dan eksplisit sekali mas!
BalasHapusApa gak bisa di blur atau dihapus saja?
"Utamakan kesopanan dan kenyamanan !"
--> apakah gambar penis (!) dlm artikel ini sdh memenuhi unsur kesopanan dan kenyamanan buat pengunjung / pembaca artikel ini??